Monday, December 8, 2014

Mentariku, Pagi, Senyuman

Saat mentari pagi muncul. Di sanalah segala harapan kembali bersemi. Pantang menyerah. Itulah yang harus dijadikan pedoman setiap hari. Selalu tersenyum dan tak perlu banyak mengeluh. Segala mimpi telah di tangan, tinggal bagaimana cara kita menggapainya. Tuhan tak pernah salah dalam memberikan. Berdoalah dan berusahalah.
Mentari saja tak pernah marah kepada mendung, apa kita pantas untuk mrah dengan secuil masalah?
Mestinya tidak.
Ya, tentu saja. Makanya, belajarlah dari sang mentari yang tak kenal lelah dan bosan. Dia selalu menuruti apa yang digarikan padanya.
Terbit di pagi hari dan puang di malam hari.
Karena kerelaannya itulah, kita bisa merasakan keberadaannya.
Coba sekarang kita berfikir, bagaimana kalau seandainya mentari tak mau melaksanakan tugasnya itu?
Siang akan gelap gulita dan malam hanya akan ada benturan cahaya dari penduduk langit lainnya (bintang, bulan).
Itulah kehidupan. Hadapi semuanya dengan senyuman. Genggamlah mimpi kalian dan wujudkan. Bersamaku. Di pagi ini.
Semangat more....
Be better than yesterday...

No comments:

Post a Comment