Hujan selalu memberikan makna tersendiri bagi pemaknanya. Terkadang, bagi sang pujangga, hujan bisa menjelma menjadi selimut kedamaian, bisa juga menjelma menjadi kabut hitam nostalgia kekelaman. Dari sana, penulis terinspirasi dari hujan semalam, yang sempat membuka memori penulis. Bagi penulis, di sinilah saya bisa berbagi kepada sesama. Berikut ini, karya penulis dari inspirasi hujan.
HUJAN MALAM
Menganga luka menepis rasa
Dukanya tak terkira
Bau bangkai tak merasuki setiap
rongga
Berbahasa semu tanpa makna
Kemurnian yang tersedia
Menepis asa segala rasa
Hadirkan lara terbungkus duka
Menapaki setiap garis karma
Semua terbaitkan anggun di
kelopak mata
Dengan rinai hujan yang samarkan
air mata
Mengadakan tak sahaja
Pelukan kesedihan melambung jua
Kiranya segala terlihat tak
berperi
Hujan malam menjadi saksi
Kebisuan kian tertunda rapi
Adanya berselimut tanpa pasti
Entah penghiatan alami
Erbungkus takdir Ilahi
Atau skenario tak berperi
Telah berjalan di atas duri
Atas izinNya tuk menguji.
Oshy (Bunga Pantai), 12
Januari 2015, 04: 00
No comments:
Post a Comment