Monday, January 12, 2015

HUJAN MALAM

      Hujan selalu memberikan makna tersendiri bagi pemaknanya. Terkadang, bagi sang pujangga, hujan bisa menjelma menjadi selimut kedamaian, bisa juga menjelma menjadi kabut hitam nostalgia kekelaman. Dari sana, penulis terinspirasi dari hujan semalam, yang sempat membuka memori penulis. Bagi penulis, di sinilah saya bisa berbagi kepada sesama. Berikut ini, karya penulis dari inspirasi hujan.

HUJAN MALAM
Menganga luka menepis rasa
Dukanya tak terkira
Bau bangkai tak merasuki setiap rongga
Berbahasa semu tanpa makna

Kemurnian yang tersedia
Menepis asa segala rasa
Hadirkan lara terbungkus duka
Menapaki setiap garis karma

Semua terbaitkan anggun di kelopak mata
Dengan rinai hujan yang samarkan air mata
Mengadakan tak sahaja
Pelukan kesedihan melambung jua

Kiranya segala terlihat tak berperi
Hujan malam menjadi saksi
Kebisuan kian tertunda rapi
Adanya berselimut tanpa pasti

Entah penghiatan alami
Erbungkus takdir Ilahi
Atau skenario tak berperi
Telah berjalan di atas duri
Atas izinNya tuk menguji.
Oshy (Bunga Pantai), 12 Januari 2015, 04: 00

No comments:

Post a Comment