11.
Pertumbuhan (improvement)
Barometer untuk mengetahui tingkat
pertumbuhan kata kuncinya adalah maturity (kedewasaan). Seseorang
dikatakan dewasa ketika dia mampu bertanggung jawab untuk orang lain.
Ini sebagai contohnya. Berapa banyak
sekolah yang masih dalam tataran ini? Ketika seorang kepala sekolah yang
mengharap perhatian dari guru-guru mereka, dan bukannya memperhatikan guru itu.
kepala sekolah selalu menuntut tanggung jawab kepada guru dan murid, tapi
mereka sendiri tidak memberikan cerminan tanggung jawab sebagai seorang
pemimpin. Mereka selalu ingin dimengerti
tanpa mau mengerti yang lainnya (guru, murid).
Kalau sekolah tidak mampu menciptakan
orang-orang dewasa, maka proses belajar akan menjadi kurang bermakna.
22.
Pengembangan (development)
Pengembangan yang dimaksudkan di sini
adalah ketika seseorang itu sukses dalam sebuah pendidikan, kemudian ia masuk
ke dunia pekerjaan, dan di pekerjaan itu ia akan menciptakan orang-orang
sukses. Jadi, ada proses duplikasi di sana. Ia mampu menyukseskan dirinya,
kemudian ia membagi kesuksesan itu kepada orang lain, sehingga akan tumbuh
orang-orang sukses di luar dirinya. Dengan begitu, proses pendidikan dikatakan
berhasil apabila pendidikan itu mampu menciptakan orang yang sukses, dan orang
yang sukses itu mampu menyukseskan orang lain.
33. Pemberdayaan (empowerment)
Ketika berbicara tentang pemberdayaan, maka
yang akan muncul adalah kata keunikan. Maksud dari keunikan di sini adalah
potensi yang dimiliki setiap individu pasti berbeda-beda, dari sanalah potensi
yang berbeda-beda itu/ bakat/ keunikan mereka dikembangkan sehingga ada pada
puncak kesuksesannya (keberhasilannya di bidang yang mereka kuasai).
Hawari Aka, Guru Yang Berkarakter Kuat, hlm. 59-64.
No comments:
Post a Comment