Sunday, January 11, 2015

IQ TES BINET

           Dasar untuk mengklasifikasi tingkat IQ bisa dilakukan dengan cara tes IQ. Sebagaimana karakteristik fisik dan karakteristik psikologis yang lain, dalam satu populasi yang besar, distribusi angka IQ akan mengikuti suatu model sebaran normal yang berbentuk lonceng simetris dengan harga mean terletak di tengah sumbu, angka-angka yang lebih kecil daripada mean di sebelah kiri, dan angka-angka yang lebih besar daripada mean terletak di sebelah kanan. Adapun hasil sebaran intelegensi hasil tes Binet Tahun 1937 dari Garisson & Magoon 1972 (Azwar, 1996) adalah sebagai berikut:
IQ: 160-169, presentasenya: 0,03.
IQ: 150-159, presentasenya: 0,20, klasifikasinya: sangat superior.
IQ: 140-149, presentasenya: 1,10.
IQ: 130-139, presentasenya: 3,10.
IQ: 120-129, presentasenya: 8,20, klasifikasinya: superior.
IQ: 110-119, presentasenya: 18,10, klasifikasinya: rata-rata tinggi.
IQ: 100-109, presentasenya: 23,50.
IQ: 90-99, presentasenya: 23,00, klasifikasinya: rata-rata/normal.
IQ: 80-89, presentasenya: 14,50, klasifikasinya: rata-rata rendah.
IQ: 70-79, presentasenya: 5,60, klasifikasinya: batas lemah.
IQ: 60-69, presentasenya: 2,00.
IQ: 50-59, presentasenya: 0,40.
IQ: 40-49, presentasenya: 0,20, klasifikasinya:lemah mental.
IQ: 30-39, presentasneya: 0,03.


Sumber: Muzdalifah dalam buku "Psikologi Pendidikan".


1 comment:

  1. Mau tanya mbak, IQ itu dipengaruhi oleh umur tidak? dan bisakah IQ itu turun seiring berjalannya waktu? mohon dijawab.
    di Email juga gpp Thanks..

    ReplyDelete